EKSISTENSI NELAYAN TANGKAP VS KETERSEDIAAN KOMODITAS PERIKANAN ALAMIAH.

Oleh : Sahabuddin Tison,

Maha Kuasa Tuhan yang menciptakan hamparan pulau-pulau indah, tepi pantai eksotis, terumbu karang cantik, jumlah spesies biota laut yang tiada terhingga. Yang diamanatkan pada manusia sebagai khalifah untuk dikelolah yang kemudian akan dipertanggungjawabkan pada hari yang telah ditetapkan-Nya.

Baiklah para sahabat FB ! Kali ini kita akan coba berbagi hal yang ada di sekitar saya, di sekitar kami, dan di sekitar kita semua. Mungkin yang saya cermati juga tepat seperti apa yang dicermati oleh para sahabat. Yakni keresahan tentang masa depan masyarakat nelayan, khususnya nelayan tangkap. Suatu pekerjaan yang profesinya mencari ikan di laut dangkal, permukaan, laut lepas untuk disulap menjadi UANG sebagai kebutuhan pemenuhan ekonomi rumah tangga.

Siklus kehidupan bawah laut menjadikan seluruh makhluk laut untuk saling ketergantungan satu sama lain. Sistem mata rantai makanan pemangsaan mulai dari yang paling mematikan hingga yang bisa bekerja sama dll.
Baiklah para sahabat FB sekalian, di sini kita akan coba membongkar lebih dalam tentang sebuah Eksistensi Nelayan yang menggantungkan hidupnya pada mata pencaharian sebagau pencari ikan (nelayan tangkap) kemudian mari kita tilik ketersedian stock ikan yang ada di alam. kita tahu konsumerisme dan kebutuhan protein manusia semakin hari semakin meningkat, komoditas perikanan laut sebagai salah satu sumber protein tinggi sontak melonjak harga jualnya di pasar lokal maupun internasional. Harga yang tinggi salah satu faktor semakin intensnya nelayan melakukan penangkapan dengan berbagai cara yang ditemukan. Baik mereka yang memang sudah nelayan, atau yang non nelayan tiba-tiba muncul fenomena menjadi nelayan tangkap secara massif.
Di dalam proses penangkapan ikan, hal utama jelas ! UANG ! Ya, tujuan ekonomi lebih jauh dikedepankan daripada memperhatikan kaidah-kaidah penangkapan yang ramah lingkungan. Aktifitas seperti ini dilakukan secara massif,
Intens dan agak "tega memaksa" sehingga banyak hal-hal fatal yang diabaikan oleh karena membuncahnya syahwat ekonomi.
Kini, lihatlah dengan jujur ! Tilik dengan mata hati yang paling dalan tentang betapa sulitnya nelayan mendapatkan ikan dan komoditas perikanan laut lainnya yang bernilai uang. Hal tersebut berdampak langsung pada instabilitas ekosistem laut, ada yang kurang di laut ini. Perkembangbiakan ikan menurun drastis, induk langka, bocah-bocah ikan disikat habis, pada gilirannya menurunnya jumlah produksi perikanan sebab sudah diambang kemusnahan massal. Para nelayan yang sudah tergantung pada pola kehidupan borjuis, tiap hari si biru dan si merah menebal di kantong kiri kanan terancam tak dapat membeli beras, gejolak sosial tinggal menunggu waktu, perceraian (faktor ekonomi) sangat riskan. Bahkan lebih jauh manusia ini akan lebih buas dari predator mematikan saat perutnya terancam keroncongan.
Uraian singkat di atas memperingati kita semua tentang pentingnya memperhatikan kaidah-kaidah penangkapan ikan yang ramah lingkungan untuk menjamin stabilitas alam, menjamin stabilitas reproduksi ikan, yang pada gilirannya pada kelimpahan ikan. Jika hal - hal ini diperhatikan maka dampak terburuk ekologis dan gejolak sosial dapat diantisipasi sedinimungkin.

Singkatnya. ! Sudah tepat saatnya yranfer tekhnologi dan ilmu pengetahuan disebarkan pada nelayan tangkap, seperti Budidaya Perikanan laut. Kegiatan budidaya perikanan laut adalah solusi yang tepat, dapat berupa KJA (Keramba Jaring Apung) dengan berbagai komoditas perikanan laut yang sesuai.
Dengan kegiatan budidaya kita berarti memberikan kesempatan pada ikan-ikan alami, terumbu karang dan segenap biota laut untuk pulih secara alamiah dengan jangka waktu puluhan tahun. Selain itu, kegiatan budidaya juga dari segi ekonomi tak kalah bahkan jauh lebih menguntungkan jika ditekuni. Dengan budidaya pula masyarakat nelayan dapat leluasa memilih spesies ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi untuk dipelihara. Selain kegiatan perikanan laut, budidaya perikanan juga dapat mendatangkan dampak pariwisata yang menjanjikan, dapat berupa hotel-hotel terapung, rumah makan apung, penyajian ikan bakar dan wisata mancing adalah dampak ikutan yang cukup logis dan menjanjikan.
Kegiatan budidaya pada nelayan tangkap dapat diposisikan sebagai penghasilan tambahan pada awalnya, selanjutnya bertahap akan menjadi sumber brangkas uang utama.

Pentingnya pendampingan serius dari pemerintah. Idealnya pemangku jabatan terkait meluaskan tangannya, untuk menjangkau seluruh pelosok negeri kepulauan ini, dapat berupa menempatkan tenaga-tenaga expert, penyuluh, dokter, sarana, pendanaan kemaritiman (pembinaan nelayan) dapat ditingkatkan. Dll.

BERSAMBUNG !

0 komentar: